Rabu, 15 Agustus 2012

Rujak Jabar, Pedas Menggiurkan

Komhukum (Jakarta) - Jawa Barat merupakan salah satu daerah pemasuk buah untuk kota Jakarta. Ternyata di Jawa Barat juga terdapat sajian buah-buahan yang tidak kalah enaknya untuk dinikmati. 


Salah satu makanan kegemaran publik dari Jawa barat adalah rujak bebek (Dibaca:beubeuk) atau rujak tumbuk. Rujak khusus yang berasal dari Jawa Barat ini memiliki rasa yang sangat khas karena merupakan panduan dari pisang batu, terasi, cabai dan buah-buahan Indonesia, seperti kedondong, bengkuang dan mangga muda. 

Di Jawa Barat sendiri kita akan mudah menemukan tukang rujak bebek memanggul dagangannya dari rumah ke rumah. Dua buah kotak hijau kecil berisi buah-buahan juga lumpang. Rujak bebek ini salah satu jajanan favorit. Kedatangannya selalu dinanti karena menyegarkan dengan rasa yang pedas.
Sebelum memulai menumbuk biasanya tukang rujak menanyakan berapa buah cabe rawit yang diinginkan. Walaupun anda memesan tidak pedas, biasanya rujaknya tetap terasa pedas. Bumbunya sederhana: gula merah, garam, cabe rawit dan sedikit terasi merah. 

Ada juga diantaranya yang memakai bawang putih meski agak jarang. Buah-buahan untuk rujak bebek selalu buah-buahan lokal , Buah yang terdiri dari ubi, kedondong, pisang batu, mangga, (terkadang buah ini malah tidak dikupas), jambu air, Nanas , ubi merah juga bengkoang diiris-iris dulu lalu di masukan ke dalam sebuah alat tumbuk dari kayu bernama lumpang atau jubleg dalam bahasa Sunda. 

Alat penumbuk tradisional berbentuk silinder dengan bagian tengah berlubang sampai beberapa centimeter sebelum dasar. Lalu buah-buah yang sudah dimasukan ditumbuk oleh sebilah kayu panjang dengan ujung membulat. Suara tumbukan yang khas (ulekan kayu panjang beradu dengan jublek) bek-bek-bek !!! begitu mudah dikenal sebagai proses pembuatan rujak bebek. 

Setelah rujak cukup lembut (biasanya setengah hancur), Tidak terlalu lembut bahkan cenderung seperti potongan-potongan buah yang teratur. rujak ditempatkan pada daun pisang kecil yang dibuat menyudut ke bawah atau pincuk. Lalu diselipkan satu lembar kecil daun yang berfungsi sebagai sendok, namu sekarang di sajikan dengan wadah dan sendok Plastik. 
Di antara rujak-rujak lain seperti rujak uleg atau petis, rujak bebeklah yang jadi favorit. Rujak bebeknya ada tambahan nanas namun tidak menemukan ada pisang batu khasnya rujak bebek. Disajikan di dalam mangkok dan sedikit berkuah. Rasa Rujak bebek segar dan pedas. 

Meski awalnya tidak begitu terasa pedasnya tapi di tengah perjalanan rasa panas makin menguat di kerongkongan. Satu porsi yang harganya Rp. 5.000 ini tentunya akan membuat mata mengantuk jadi bugar kembali. Rujak Bebek layak direkomendasikan sebagai makan tradisional favorit Indonesia. (K-5/el)

0 komentar:

Posting Komentar