Curug Malela Air Terjun Penuh Pesona

Komhukum (Jakarta) -  Curug Malela adalah sebuah curug cantik di Kampung Manglid, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat.

Nama Malela diambil dari nama Eyang Tadjimalela, yang menurut kepercayaan penduduk sekitar, ngageugeuh (menguasai) kawasan tersebut.

Curug Malela memiliki ketinggian sekitar 60-70 m dan lebar 50 m dengan hulu sungai berasal dari lereng utara Gunung Kendeng yang mengalir membentuk jaringan sungai Cidadap dan bermuara ke Cisokan.

Airnya sangat deras dan bila sedang beruntung Anda yang berkunjung ke Curug Malela dapat menyaksikan ratusan ekor monyet ekor panjang (macaca pasciscularis) sedang minum air di bawah Curug Malela.

Curug Malela merupakan air terjun paling atas dari rangkaian tujuh air terjun sepanjang 1 km.  Urutannya adalah Curug Malela, Curug Katumiri, Curug Manglid, Curug Ngebul, Curug Sumpel, Curug Palisir dan ditutup dengan Curug Pameungpeuk.  Tujuh curug itu berada di wilayah Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Anda yang tertarik untuk menikmati keindahan pesona Curug Malela, butuh waktu 3 jam hingga memasuki Perkebunan Montoya di ketinggian 1000 mdpl.

Namun Anda akan menghadapi kondisi jalan yang semakin brutal setelah melewati simpang kubang sebelum sampai di lokasi curug. Anda juga akan menghadapi medan yang cukup berat karena selama perjalanan menuju lokasi Curug Malela karena banyak bebatuan besar yang tajam menghadang.

Perjalanan akan semakin berat saat musim penghujan tiba, karena ada beberapa bagian jalan yang mudah longsor. Karena sepanjang jalan menuju lokasi akan berlumpur.

Tapi kelelahan saat menuju lokasi curug akan terbayar saat sampai di tempat tujuan. Curug Malela akan menghilangkan rasa lelah Anda dengan suguhan keindahan alam yang mempesona. Selain itu lingkungan di sekitar curug ditumbuhi pepohonan hijau sehingga alam menjadi asri dan memberikan kesejukan.

Jika sudah sampai di Curug Malela, Anda harus mencoba kesegaran airnya. Tetapi mesti berhati-hati, Anda harus menghindari berenang tepat di bawah aliran air terjun karena cukup berbahaya. Anda dapat mencoba berenang di daerah yang tidak jauh dari jatuhnya air terjun, di sana terdapat aliran air yang lebih tenang. (K-5/yan)